Program Studi S-2 Hukum Universitas Ngudi Waluyo menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Peluang Wirausaha dan Inovasi Mahasiswa Menyongsong Indonesia Emas” pada Selasa, 20 Mei 2025. Acara ini berlangsung di Gedung Aula H. M. Ihak Soepardi dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Kegiatan ini menghadirkan narasumber istimewa, yakni Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES), Prof. Dr. S. Martono, M.Si. Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa pascasarjana, dosen, dan civitas akademika Universitas Ngudi Waluyo. Tujuan acara adalah membangun semangat kewirausahaan dan inovasi di kalangan generasi muda hukum.
Dalam sambutannya, pimpinan Program Studi S-2 Hukum menyampaikan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan menuju Indonesia Emas 2045. Mahasiswa tidak hanya dituntut unggul dalam keilmuan, tetapi juga adaptif dalam menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, kegiatan seperti kuliah umum ini sangat relevan untuk memperluas wawasan dan membentuk mental wirausaha. Diharapkan mahasiswa mampu menciptakan solusi inovatif berbasis hukum yang berdampak bagi masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi wadah sinergi antara dunia akademik dan dunia usaha.
Prof. Dr. S. Martono, M.Si., dalam materinya, menekankan bahwa masa depan Indonesia bergantung pada kualitas generasi mudanya. Ia mengajak mahasiswa untuk mulai berpikir kreatif dan berani mengambil risiko dalam bidang wirausaha. Menurutnya, inovasi tidak hanya terbatas pada teknologi, tetapi juga dalam pelayanan hukum, kebijakan publik, dan sosial. Dalam konteks hukum, peluang wirausaha dapat tumbuh melalui jasa konsultasi hukum digital, mediasi daring, dan advokasi berbasis teknologi. Mahasiswa hukum memiliki peluang besar untuk memimpin perubahan di era transformasi digital.
Lebih lanjut, Prof. Martono memaparkan pentingnya membangun jejaring, kolaborasi, dan riset terapan sebagai dasar wirausaha berbasis keilmuan. Ia menyampaikan bahwa dunia saat ini menghargai solusi konkret yang bisa diterapkan dalam masyarakat. Mahasiswa S-2 Hukum diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan sosial dan merumuskan gagasan inovatif untuk menyelesaikannya. Ia juga menekankan pentingnya etika dan integritas dalam menjalankan usaha di bidang hukum. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan tinggi untuk mencetak lulusan yang unggul dan berkarakter.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan banyak mahasiswa mengajukan pertanyaan terkait peluang bisnis di bidang hukum. Beberapa pertanyaan menyoroti bagaimana memulai usaha hukum secara mandiri dan bagaimana menghadapi tantangan regulasi. Prof. Martono memberikan jawaban yang inspiratif dan berbasis pengalaman praktis, memberikan motivasi kepada para peserta. Kuliah umum ini dinilai sangat bermanfaat dalam membentuk mindset kewirausahaan mahasiswa pascasarjana. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya minat terhadap integrasi antara ilmu hukum dan dunia usaha.
Acara kuliah umum ini ditutup dengan pemberian plakat dan ucapan terima kasih kepada narasumber. Pihak penyelenggara berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin sebagai bagian dari penguatan soft skills mahasiswa hukum. Kuliah umum ini membuktikan bahwa dunia hukum tidak hanya berkutat pada pengadilan, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam dunia wirausaha dan inovasi. Universitas Ngudi Waluyo terus berkomitmen menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan. Semangat menyongsong Indonesia Emas pun semakin nyata terasa di tengah semangat para mahasiswa hari itu.
